Beberapa menit yang lalu listrik ditempat gue mati, trafo milik PLN di belakang rumah meledak. Entah apa penyebabnya tapi sekarang sudah bisa diperbaiki dan gue bisa posting lagi. hehe. Kali ini gue mau ngelanjutin artikel gue kemarin tentang
Teknologi terkini yang membawa perubahan pada dunia komputer part #1. Dan sekarang yang bagian keduanya. Kayak sinetron aja ya bersambung-sambung. Bicara masalah sinetron dulu ada sebuah sinetron di Indonesia ini yang tayang dari awal gue lulus SD sekitar tahun 2000 sampai gue lulus SMA pada tahun 2006. Sinetron tersebut berlanjut terus sampai-sampai part 6 kalo gak salah, dah mau ngalahin part nya Harry Potter aja deh. Judul sinetronnya "Tersandung" seingat gue, hehe.
Perkembangan sinetron di Indonesia ini gue kira yang sama aja tiap tahunnya, semakin pinter nangis semakin gede bayarannya, haha. Kog jadi ngomongin sinetron sih!! Jadi gak seperti sinetron yang gue kira semua sama aja alias tidak berkembang, teknologi setiap tahun pasti mengalami perubahan, dan tentunya menuju perubahan yang lebih baik lagi. Sekarang ini perkembangan teknologi sudah sangat maju. Perubahan-perubahan itu contohnya seperti yang ada pada artikel gue sebelumnya yaitu 3D transistor yang akan menggantikan transistor lawas, Memristor yang akan menggantikan flash memory seperti flash disk, hard disk, dll. Selanjutnya adalah USB 3.0 yang akan segera menggantikan USB 2.0. Nah kali ini akan gue lanjutin untuk yang keempat, apa aja mari kita simak.
4. UEFI
Teknologi BIOS ( Basic Input Output System ) merupakan teknologi konvensional yang masih mampu bertahan hingga saat ini dalam kurun waktu lebih dari 25 tahun. Namun, pada akhirnya ia akan segera tergantikan oleh teknologi terbaru, yaitu UEFI ( Unified Extensible Firmware Interface ).
|
Tampilan UEFI pada Asus |
Kita mungkin sudah tidak asing dengan istilah BIOS dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasiskan keluarga intel x86). BIOS berisi kumpulan rutin software yang mampu melakukan hal-hal berikut :
- Inisialisasi serta pengujian terhadap hardware dalam proses yang disebut dengan POST (Power On Self Test).
- Memuat dan menjalankan sistem operasi
- Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer ( tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer ).
- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam pengaturan hardware dengan menggunakan BIOS Runtime services.
UEFI merupakan solusi masalah pre-booting yang selama ini jadi kendala pada BIOS konvensional. Sebenarnya ia merupakan software yang dikembangkan dari BIOS juga. UEFI ini bekerja sesaat setelah komputer dinyalakan dan berisi berbagai informasi mengenai spesifikasi komputer dan interface antara sistem operasi dan platform firmware pada saat boot dan akan mendukung mekanisme arsitektur untuk menginisialisasi input/ output.
Ada Beberapa alasan mendasar UEFI dipastikan akan menggantikan BIOS :
1. Drive size limits
Ketika harddisk berkapasitas besar hingga 3 TB muncul dipasaran, UEFI menjadi sangat penting karena kebutuhan GUID Partition Table (GPT) untuk menggantikan Master Boot Record (MBR) yang memiliki keterbatasan dalam membaca harddisk hingga 2 TB saja. GPT menggunakan basis 64-bit sehingga dapat mendeskripsikan harddisk hingga 9,4 Zettabyte (9,4 x 1021). Tidak hanya itu GPT juga dapat mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan MBR, seperti integrasi data, back up table, dan jumlah maksimum partisi.
2. Pre-Boot Networking
Protokol untuk networking saat ini umumnya masih menggunakan IPv4. Namun, IPv6 akan segera menggantikannya setelah dikembangkan pada beberapa tahun terakhir. UEFI menyertakan IPv6 juga pada spesifikasinya.
3. Pre-Boot Application
Aplikasi yang dapat kita akses pada pre-boot adalah kelebihan yang paling menonjol dari UEFI. Beberapa diantaranya adalah sistem diagnosis, memory test, live update, game, utilities, dan system recovery, bergantung pada manufaktur karena ia bersifat independent hardware.
Selain ketiga hal diatas, hal yang menarik lainnya pada UEFI adalah tampilannya. Pada BIOS menggunakan VESA mode yang bertugas mendefinisikan dukungan display adapter yang bergantung pada software interrupt. Sementara UEFI menggunakan Graphic Outputs Protocol (GOP). GOP ini akan menggantikan VESA BIOS Extension (VBE) yang sangat kompleks dengan video buffer sederhana yang dapat mendukung berbagai resolusi.
5. Wireless Power Transmition
Pernahkah elo bayangin bahwa bentuk energi dapat ditransfer tanpa melalui perantara kabel? Hal tersebut memang terdengar sedikit tidak masuk akal. Namun, mengenai sifat cahaya dalam pelajaran fisika tentang dualisme gelombang, dijelaskan bahwa cahaya dapat bersifat sebagai gelombang dan partikel.
Pendekatan dari teknologi ini dikembangkan oleh intel dan dinamakan WREL (Wireless Resonant Energy Link). Idenya yaitu melakukan transfer energi tanpa perantar kabel. Namun, dalam penerapannya, ia menggunakan resonansi elektromagnetik. Konsep awalnya didasarkan pada bunyi yang dapat menggetarkan gelas-gelas yang memiliki frekuensi tertentu (resonansi). Kemudian, diterapkan pada sebuah koil yang melengkung dengan capacitance plate pada kedua ujungnya. Jadi contohnya yaitu pada gambar di bawah ini, sebuah lampu dapat menyala tanpa kabel.
|
Wireless Resonant Energy Link |
Sebagai syarat terjadinya transfer energi, antara koil satu dan yang lainnya harus dalam batas range tertentu. Selain itu, setiap koil harus memiliki frekuensi yang sama. Walaupun teknologi wireless power transmition ini telah ditemukan, penggunaan secara komersial masih belum banyak terlihat karena adanya beberapa kendala seperti jarak operasional kerja yang masih terbatas. Namun, diprediksikan teknologi ini akan memberikan perubahan yang sangat signifikan jika telah disempurnakan.
6. Biometrics Technology
|
Biometric System Diagram |
Kemajuan teknologi juga berpengaruh terhadap sistemkeamanan digital. Penggunaan kode sandi atau password saat ini menjadi sangat rentan keamannya karena banyak teknok untuk menjebol password yang metodenya cukup beragam, sehingga teknologi menuntut lebih akan hal itu.
Pada tahun 2002 lalu ada film berjudul "Minority Report". Dalam film tersebut dikisahkan tokoh utama yang mendapat transplantasi mata dengan tujuan mengubah identitas agar dapat mengakses sistem keamanan dengan teknik pemindaian iris. Melihat cerita film tersebut tampaknya proses untuk mengakses sistem keamanan tidak sesederhana memasukna password, tetapi melibatkan proses yang rumit seperti transplantasi iris. Metode tersebut dikenal sebagai biometric.
Biometric merupakan metode identifikasi berdasarkan satu atau lebih ciri fisik atau perilaku intrinsik manusia. Biometrik karakteristik terbagi menjadi dua bagian sebagai berikut.
- Physiological, merupakan metode identifikasi berdasarkan bentuk tubuh, misalnya fingerprint, face recognition, DNA, palm print, hand geometry, dan iris recognition.
- Behavioral, meropakan metode identifikasi berdasarkan perilaku seseorang, misalnya typhing rhythm, gait, dan voice.
Sistem biometric memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena menggunakan parameter berdasarkan keunikan yang terdapat pada setiap individu. Setiap individu tentu memiliki ciri khas dan keunikan sehingga membedakan antara individu yang satu dan lainnya. Dalam beberapa produk electronic saat ini sudah di implementasikan sistem biometric seperti pada laptop dan harddisk melalui fingerprint.
7. Gesture Recognition
Input device seperti mouse, keyboard, dan gaming controller pada masa yang akan datang pasti akan segera tergantikan oleh teknologi gesture recognition yang saat ini terus dikembangkan ke tahap yang lebih sempurna. teknologi ini mengartikan bentuk gerakan tubuh manusia ke dalam algoritma matematika melalui sensor kamera.
Teknologi ini sedang dikembangkan oleh microsoft melalui Xbox Kinect. Kinect sendiri adalah sensor yang menjadi interface antara Xbox 360 S console dan manusia. Sensor ini membaca gerakan tubuh manusia secara keseluruhan, meliputi telapak tangan, pergelangan tangan, pinggul, kaki, lutut, pinggang, bahkan mengenali wajah pengguna. Tidak hanya itu kinect juga menerapkan identifikasi suara sehingga pengendalian jauh lebih baik.
|
Xbox Kinect |
Untuk saat ini, implementasinya lebih ditujukan untuk entertainment, seperti game, dimana untuk genre ini menuntut penggunanya untuk melakukan banyak gerakan tubuh saat menjalankan permainan. Sangat menarik sekali bukan? Kapan bisa dapat Xbox kayak gitu, haha.
Meskipun sudah mencapai titik cerah, teknologi ini masih memiliki kendala karena bergantung pada akurasi, jarak jangkauan yang masih sangat terbatas, dan sistem pencahayaan yang baik karena hal tersebut berpengaruh terhadap input-an yang diterima sensor kamera.
Oke akhirnya artikel ini selesai, fiuh capek juga ngetiknya. Semoga dengan teknologi yang semakin maju akan mempermudah pekerjaan manusia kedepannya. Tapi bukan berarti menjadikan manusia semakin malas. Sampai jumpa lagi, bye!!
P.S : Bila ada tambahan atau saran bisa di tuliskan di komentar box dibawah, terima kasih!!