Halo-halo sobat online semua dimana pun elo berada, udah satu bulan gak ngeposting nih jadi kangen. Gue lama gak posting karena kesibukan gue sebagai mahasiswa abadi yang lagi skripsi, jadi harap maklum yah, huehehe.
Bulan Juni ini umur gue genap seperempat abad, dan masih berstatus mahasiswa. #Nangis di bawah Jemuran. Pencapaian yang luar biasa gue kira, huahaha. Oke kali ini gue mau angkat bicara tentang kenaikan BBM yang marak di beritakan di media televisi, radio, dan online.
BBM atau BlackBerry Messenger, eh maksud gue Bahan Bakar Minyak mengalami kenaikan dari RP 4.500,- menjadi RP 6.500,-. Jadi naik sekitar dua ribu perak. Banyak pro dan kontra yang terjadi disini, ada yang setuju dan ada yang tidak. Tapi karena gue adalah warga Negara Indonesia yang baik, maka gue setuju-setuju aja dengan kenaikan tersebut. Walaupun gue harus rela menyisihkan sedikit uang jajan gue buat beli bensin.
Seharusnya dengan naiknya BBM, kita harus sadar untuk tidak selalu kemana-mana menggunakan kendaraan bermotor. Misalnya dari kost-kost-an ke kampus yang jaraknya cuma 500 meter kita bisa jalan kaki atau mungkin naik sepeda. Hal-hal tersebut tentu saja banyak keuntungan bila di lakukan oleh banyak orang. Selain hemat, kita juga bisa mengurangi polusi udara akibat asap kendaraan bermotor.
|
Demo kenaikan BBM |
Sebagai mahasiswa kita harusnya lebih kritis dan berpikir positif. Gue ragu, apakah para pendemo di luar sana tahu sebab dari BBM dinaikan? Atau jangan-jangan hanya ikut-ikutan saja karena termakan provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Gue pernah lihat berita beberapa waktu yang lalu, bahwa harga minyak dunia naik. Tapi pemerintah masih memberikan subsidi, sehingga harga BBM tidak dinaikan. Sebenarnya yang dirugikan kita sendiri, rakyat-rakyat kecil. Coba lihat kenyataan di luar sana, masih banyak mobil-mobil mewah dan mobil-mobil dinas yang masih menggunakan BBM bersubsidi. Dengan memberikan subsidi BBM, yang diuntungkan sebenarnya malah masyarakat kalangan atas. Gue yakin, pasti banyak yang tidak berpikir sejauh ini.
|
Kuat beli mobil ga kuat beli bahan bakar |
So, setiap masalah pasti ada solusinya. Kenaikan BBM ini tidak membuat kita menyerah bukan? Bila jarak rumah elo ke kampus 10 KM, biasanya cukup dengan bensin 1 liter saja PP dengan uang RP 4.500,-. Kali ini harus dibayar dengan RP 6.500,- per liter, elo bisa gunakan sarana lain seperti angkutan umum yang mungkin lebih murah. Selain itu bisa mengurangi kemacetan, karena volume kendaraan yang berkurang.
Disini gue akan ngasih polling bagi elo-elo semua yang mempunyai pendapat lain. Jadi elo bisa nge-vote, setujukah elo jika BBM naik.
Bila kita bisa berpikir lebih maju, mungkin kita akan mulai berhenti menyalahkan, dan akan lebih berusaha memperbaiki dan mencari solusi yang terbaik untuk setiap masalah. Oke, gue kira sampai disini dulu pendapat gue tentang kontroversi masalah kenaikan BBM, bila ada komentar silahkan komentar di bawah. See u around!!